STOP PESTISIDA


Pembasmian serangga bersifat merugikan (hama) di masa lalu kerap dilakukan dengan pestisida. Bermula dari keinginan untuk memproduksi hasil pertanian yang meningkat dan berkualitas, penggunaan pestisida semakin tidak terkendali. Hal yang tidak bisa dikendalikan di kemudian hari adalah semakin kebalnya serangga hama ini terhadap pestisida. Semakin ditingkatkan dosis racun setiap tahun, menambah resiko bagi lingkungan.


Dampak Negatif penggunaan pestisida dalam pengendalian populasi serangga hama :
- Serangga hama semakin kebal pestisida
- Menyebabkan lingkungan terpapar racun berbahaya, membuat ekologi hancur, banyak spesies tanaman dan hewan yang tidak bersifat hama juga ikut mengalami penurunan populasi,
- Proses pembersihan lingkungan dari racun pestisida membutuhkan biaya dan waktu yang tidak singkat
- Manusia menderita kanker karena terpapar langsung dengan lingkungan kerja di daerah pertanian yang memiliki kandungan racun tinggi residu dari pestisida..
- Hasil pertanian yang memiliki kandungan residu pestisida yang tinggi.

Menilik dampak negatif yang dihasilkan dari penggunaan pestisida, apalagi penggunaan pestisida tanpa kontrol, harusnya membuat kita sadar bahwa terlalu banyak biaya terbuang untuk tindakan berbahaya ini. Saat yang sama, biaya untuk pembelian pestisida tidak turun. Semakin tahun, petani harus membeli pestisida (racun) dengan harga yang terus melambung. Sementara pestisida, tidak mengalami perlakuan subsidi seperti pupuk.  Petani  menghadapi dampak terburuk dari penggunaan pestisida tanpa kontrol, baik secara kesehatan lingkungan, kesehatan manusia,  dan biaya produksi yang tinggi.

Solusinya?
Tentu saja petani tidak bisa dibiarkan sendiri menghadapi hal ini. Di saat yang sama harus diperkenalkan kesadaran bahwa pengendalian hama dengan pestisida haruslah menjadi opsi terakhir (luar biasa) dalam menangani serangan hama tanaman.

Metode terbaik melawan serangan hama tetaplah dengan cara alami, membiarkan predator hama yang melakukan kendali. Selain itu ada pula metode lainnya, yang tidak harus menambahkan residu racun, yakni dengan metode perangkap serangga. Metode ini cukup ampuh, dan tentu saja tidak menambah paparan racun pada lingkungan kita.

Saat ini kami sedang mengembangkan model perangkap serangga (Insect Trap), dan mulai fokus pada aplikasi pada perkebunan rakyat, dan industri,  sehingga bisa mengurangi bahkan menggantikan posisi pestisida dalam pengendalian hama pada industri pertanian di Indonesia. Semoga!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar